Kualanamu (31/08) - Kepala Kantor Bea Cukai Kualanamu, Elfi Haris dan Vicky Fadian selaku Pemeriksa Bea Cukai Pertama berkesempatan untuk menjadi tamu dalam talkshow Public Campaign WBBM Bea Cukai Kualanamu “Baik Integritasku, Sejahtera Negeriku” bersama TV One di Hotel Grand Mercure Medan (30/08). Secara keseluruhan, acara tersebut membahas tentang bagaimana persiapan Bea Cukai Kualanamu dalam upaya untuk memperoleh predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Bea Cukai Kualanamu telah mendapatkan predikat Kantor Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 2019 lalu. Langkah selanjutnya yang akan ditempuh yaitu predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Bea Cukai Kualanamu merupakan salah satu satuan kinerja instansi pemerintah yang diusulkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Kementerian Keuangan untuk turut serta dalam penilaian WBBM secara nasional yang dilakukan oleh Kementerian PANRB.
Beberapa fokus Bea Cukai Kualanamu dalam usahanya untuk memperoleh predikat WBBM ini dapat dilihat dari banyaknya inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik yang diberikan kepada pengguna jasa serta berupaya untuk berperan bagi masyarakat dalam usaha memulihkan perekonomian nasional ditengah pandemi Covid-19 yang masih belum usai.
Elfi Haris menjelaskan bahwa Bea Cukai Kualanamu telah mendeklarasikan Pembangunan Zona Integritas (ZI) untuk menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dengan melakukan perbaikan dalam tata laksana atau proses bisnis dalam rangka memberi pelayanan prima kepada pengguna jasa melalui pengembangan sejumlah inovasi berupa aplikasi mandiri yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa. Aplikasi mandiri tersebut diantaranya yaitu CD-Online, SIAPBANG, Galaksi, dan SPIKE.
Tidak hanya itu saja, untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional saat ini, Pemerintah berusaha untuk mendorong industri dalam negeri berbasis ekspor melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Menambah penjelasan Elfi Haris, Vicky juga menjelaskan bahwa Salah satu upaya Bea Cukai Kualanamu dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu ikut dalam usaha peningkatkan ekspor yang berasal dari UMKM daerah di Sumatera Utara khususnya Kabupaten Deli Serdang. Bea Cukai Kualanamu juga telah membentuk Tim Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan dan Peningkatan ekspor Daerah bagi Industri Kecil dan Menengah. “Dengan dibentuknya tim bimbingan teknis tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)/ Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Sumatera Utara khususnya Kabupaten Deli Serdang yang terkait proses ekspor dari hulu ke hilir” tutur Vicky.
Dalam talkshow tersebut Vicky menjelaskan bahwa Bea Cukai Kualanamu juga tahu bahwa akan banyak hambatan yang dihadapi para UMKM diantaranya hambatan legalitas terkait persyaratan dan perizinan, keterbatasan dalam mendapatkan akses pembiayaan, terbatasnya informasi UMKM terhadap peluang pasar, belum memiliki kemampuan untuk melakukann ekspor sendiri dan termasuk minimnya pengetahuan UMKM tentang standarisasi, sertifikasi, pengemasan dan pelabelan suatu produk, sehingga Bea Cukai Kualanamu melakukan program asistensi dan konsultasi ekspor dengan terjun langsung ke lapangan untuk memberikan solusi yang tepat untuk permsalahan yang dihadapi oleh para UMKM serta meluncurkan aplikasi yang dinamakan aplikasi SPIKE (Sentra Pelayanan Informasi dan Konsultasi Ekspor) yang memudahkan masyarakat mendapat informasi yang lengkap terkait ekspor tanpa terhambat dengan masalah jarak.
Menutup wawancara tersebut, Elfi Haris menjelaskan bahwa selama masa pandemi ini Bea Cukai Kualanamu ikut berkontribusi kepada masyarakat sekitar dengan berbagai kegiatan sosial yang telah dilaksanakan seperti bagi pembagian sembako bagi masyarakat disekitar Area Bandara Internasional Kualanamu yang terdampak covid-19, hibah masker kepada Tim Satgas Covid Provinsi Sumatera Utara dan kepada salah satu Puskemas di Lubuk Pakam, pembagian masker kepada masyarakat dan pemberian bantuan dana pendidikan bagi anak anak kurang mampu.