PULIHKAN EKONOMI DAN KINERJA EKSPOR, BEA CUKAI KUALANAMU, KARANTINA PERTANIAN DAN KARANTINA IKAN MEDAN DEKLARASIKAN KOLABORASI

DELI SERDANG – Selasa, 27 April 2021 Bertempat Bea Cukai Kualanamu, Pimpinan ketiga instansi yakni Elfi Haris (Bea Cukai Kualanamu), I Putu Gede Widiarsa (Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan) dan Muhammad Burlian (BKIPM Medan 1) mendeklarasikan komitmen untuk berkolaborasi meningkatkan Ekspor Daerah melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu. Kolaborasi tersebut ditujukan untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah dan meningkatkan kinerja ekspor Indonesia terutama dari daerah Sumatera Utara dan sekitarnya. Ketiga instansi sepakat untuk berkolaborasi dalam hal edukasi dan pembinaan kepada eksportir atau pengusaha yang berpotensi ekspor, sinergi layanan informasi, klinik eskpor secara bersama, serta perbaikan kualitas layanan ekspor secara terus menerus.
 
Deklarasi kolaborasi tersebut juga disaksikan oleh pimpinan instansi-instansi pemangku kepentingan sekaligus berdiskusi mengenai upaya peningkatan ekspor daerah diantaranya adalah Ambang Priyonggo (Plt. Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sumut), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumut, Dinas Pertanian Provinsi Sumut, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumut, Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara, Perwakilan LPEI Sumatera Utara, PT Angkasa Pura II KC Bandara Internasional Kualanamu, PT Pos Indonesia (Persero), PT. Garuda Indonesia, Komunitas Operator Penerbangan (AOC) Bandara Kualanamu, GPEI Sumut (GPEI), dan Asosiasi UMKM Sumatera Utara.
 
Kepala Kantor Bea Cukai Kualanamu, Elfi Haris didampingi I Putu Gede (BKP II Medan) dan M. Burlian (BKIPM Medan I) menerangkan bahwa dengan adanya kolaborasi peningkatan ekspor daerah diharapkan dapat mengurangi inefisiensi dalam layanan ekspor dan menimbulkan daya dorong yang kuat dalam meningkatkan eksportasi serta meningkatkan peluang Industri Kecil Menengah (IKM) berpotensi ekspor untuk merealisasikan ekspornya sehingga perekonomian negara dan daerah asal ekspor akan meningkat, terlebih lagi dalam kondisi pandemi COVID-19. Elfi juga mengatakan Bea Cukai akan terus mendorong potensi ekspor daerah dengan bekerja sama dengan kementerian/Lembaga lainnya, pemerintah daerah, dan para penggiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini merupakan salah satu bentuk Gerakan pemulihan ekonomi nasional untuk memastikan roda perekonomian tetap berputar disaat mengalami gangguan akibat COVID-19. Penutupan acara tersebut diakhiri dengan pelepasan ekspor kepiting ke negara China.
 

Share this Post:

Berita Terkait